SIAK (NU)- Ratusan rumah di Kampung Benteng Hilir, Kabupaten Siak, terendam banjir akibat intensitas hujan yang cukup tinggi, selain itu penyebab utamanya diduga aliran air yang berasal dari dua perusahaan.
Hal ini disampaikan oleh Penghulu Kampung Benteng Hilir, Rasyid, saat meninjau kondisi warga di posko pengungsian pada Sabtu (25/1/2025) lalu sekaligus menyerahkan bantuan tahap II dari Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Siak.
Rasyid bilang, banjir ini tidak hanya disebabkan oleh faktor intensitas hujan saja, tetapi juga aliran air dari dua perusahaan yang dialirkan melalui Sungai Tonggak.
Sayangnya, kondisi Sungai Tonggak yang sudah puluhan tahun tidak dinormalisasi memperparah dampak banjir.
“Air itu dialirkan melalui Sungai Tonggak hingga masuk ke Kampung Benteng Hilir, menyebabkan air semakin tinggi dan merendam ratusan rumah warga,” jelas Rasyid.
Rasyid menambahkan bahwa kondisi Sungai Tonggak yang mengalami pendangkalan akibat sedimen dan sampah membuat air tidak dapat mengalir dengan lancar. Hal ini menjadi salah satu pemicu utama meluasnya banjir di kawasan tersebut.
“Sungai ini sudah lama tidak dikeruk (normalisasi_red). Kalau terus dibiarkan, air akan semakin sulit mengalir dan kampung kita terus terendam,” tambahnya.
Rasyid juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap dua perusahaan yang diduga bertanggung jawab atas aliran air yang memperparah banjir. Ia menyebut, pihak perusahaan sering kali menghindar ketika diminta berdiskusi dengan pemerintah kampung terkait solusi untuk mengatasi masalah ini.
“Terkesan seperti kucing-kucingan, kita datangi mereka selalu sibuk, sedang rapat, dan lain sebagainya,” ucap Rasyid dengan nada kesal.
Selain itu, Rasyid menilai kontribusi perusahaan terhadap masyarakat tidak seimbang dengan kerugian yang dialami warga akibat banjir. Dampak banjir ini menyebabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah, termasuk tanaman warga yang rusak, ternak yang mati, hingga perekonomian yang lumpuh.
“Bukan menolak bantuan rezeki yang diberi oleh perusahaan, tapi seimbangkanlah dengan kerugian yang dialami masyarakat,” tegasnya.
Rasyid berharap agar Bupati Siak dan pihak perusahaan lebih peduli terhadap kondisi masyarakat Kampung Benteng Hilir. Ia meminta langkah nyata seperti normalisasi Sungai Tonggak dan penanganan banjir secara serius agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Kami minta perhatian, bukan hanya untuk sekarang, tapi agar banjir tidak terus-terusan melanda kampung kami,” tutup Rasyid dengan tegas. (Masgin)