Usai Sidang Perdana di MK, Telepon Seluler Alfedri Rame Dihubungi Warga, Minta Jadi Saksi

Bupati Siak Alfedri hadiri sidang pertama PHPU di Mahkamah Konstitusi (MK) 


SIAK (NU) - Alfedri sepertinya tidak begitu ambil pusing menanggapi Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Kepala Daerah Kabupaten Siak di Mahkamah Konstitusi (MK).

Aktivitas sebagai Bupati Siak terus dijalankan setiap hari. Dari pagi hingga malam hari, ayah satu anak ini terus bekerja.

Mobil dinas Toyota Fortuner itu pun terus mengaspal hingga ke ceruk-ceruk kampung. Lelahnya terbayarkan ketika melihat senyum masyarakat yang dihampirinya.

Karena merakyat arus dukungan pun mengalir deras kepada Alfedri. Pasca-sidang pertama Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Kepala Daerah Kabupaten Siak 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis (9/1) malam lalu, telepon seluler Alfedri pun terus berdering. 

Setidaknya, ada 300-an lebih panggilan yang masuk ke telepon genggamnya. Alfedri mengaku sempat kaget karena telepon selulernya terus bunyi. 

"Setelah sidang pertama, rame masyarakat menelepon. Mereka ingin jadi saksi di MK. Sudah 200-an lebih masyarakat menawarkan siap bersaksi di MK. Ada juga yang bertemu langsung dengan kita," kata Alfedri, Sabtu (11/1/2025) 

Saat pertemuan itu, kata Alfedri, tidak sedikit juga masyarakat memberikan bukti baru kecurangan Pilkada Siak. 

"Banyak fakta baru yang kita temukan. Misalnya ada pemilih yang sudah menyalurkan hak suara sesuai TPS-nya, tapi namanya dipakai lagi di TPS lain," kata Alfedri. 

Alfedri juga tidak menampik banyak fitnah yang dituduhkan kepadanya karena hasil Pilkada Siak masuk ke MK. Framing haus kekuasaan terus ditujukan ke pasangan Alfedri-Husni.

"Kalau jujur-jujur saja, kita bisa terima. Tapi karena ada yang tidak benar, maka tak bisa kita terima. Tujuan kita ke MK tak lain hanya ingin menegakkan keadilan dan memperjuangkan hak masyarakat yang telah memberikan suaranya pada Pilkada Siak 2024 lalu," pungkasnya. (Mg1) 

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama