Warga Suak Rengas Inginkan Irving Kahar Arifin Menjadi Bupati Siak Kedepan

Calon Bupati Siak Nomor Urut 1 Irving Kahar Arifin bersuka ria dengan masyarakat Suak Rengas


 SIAK (NU) - Pola kampanye yang dilakukan masing-masing calon bupati di Siak semakin menarik disimak. Calon Bupati (Cabup) Siak nomor urut 1 Irving Kahar Arifin joget bareng mak-mak di Suak Rengas, kelurahan Sungai Mempura, Selasa (15/10/2024) malam. 

Aksi spontanitas Irving tersebut melihat pendukungnya langsung berjoget saat lagu ISO diputar. Irving lalu mendekati kerumuman mak-mak tersebut sambil mengacungkan jari telunjuk ke atas. Saat itu mereka langsung berjoget yang diikuti hampir 400 orang yang hadir. 

Irving tampak memutar tangan di depan seperti joget tiktoker yang sedang trend. Suasana itu membuat Irving dan pendukungnya tidak berjarak. 

Kampanye di Suak Rengas, kelurahan Sungai Mempura merupakan titik terakhir kampanyenya di hari kemarin. Kampanya diawasi Panwaslu kecamatan Mempura, Polri dan TNI.  

“Kami menginginkan Pak Irving menjadi bupati ke depan, karena kami tahu bagaimana Pak Irving bekerja, orangnya tak banyak bicara, apa adanya mau berbaur sama kami, mau menengok rumah kami,” kata Ema, warga setempat. 

Ia juga sudah lama mengenal sosok Irving. Sebab kantor PU berada di perkantoran Tanjung Agung, kelurahan Sungai Mempura. Baginya, Irving merupakan seorang yang pemurah dan apa adanya. 

“Tiap tahun Pak Irving ini berkurban sama orang PU di kantornya, kami kebagian daging. Kalau ketemu saat di warung beliau itu selalu bayarin, entah dia kenal sama kami entah tidak, tapi dia tahu kami orang sini dibayarin,” katanya. 

Bagi Ema, tingkah Irving sudah hafal betul sejak dulu. Selain tidak banyak bicara, juga tipe pekerja keras, tegas kepada anak buah termasuk tenaga kebersihan dan satpam. Meskipun tegas tetapi anak buah selalu diperhatikan. 

“Udah buk, udah buk, tinggalkan aja, nah beliau begitu kalau ketemu saat kita belanja di warung. Maksudnya ya beliau yang bayar, kalau mak-mak tentu senang,” kata lagi. 

Ema juga tidak menyangka Irving benar-benar maju jadi bupati Siak. Sebab dari dulu tidak ada ciri-cirinya untuk maju. 

“Biasanya orang kalau maju kan minimal pasang baliho, pencitraan, tapi beliau ini gak ada, tiba-tiba maju. Melihat begitu aku langsung menyatakan diri mendukung beliau ini, ini orang jujur dan apa adanya ini,” tambahnya lagi. 

Dalam kampanye di Suak Rengas itu, Irving banyak menerima masukan terkait pendistribusian bantuan sosial. Warga melaporkan ada yang patut mendapat Bansos malah tidak mendapatkan. 

Warga Sungai Mempura juga meminta agar pembangunan kecamatan Mempura dengan kecamatan Siak harus seimbang. Selama ini pembangunan lebih banyak terfokus di kecamatan Siak. Padahal Mempura dan Siak merupakan wilayah pusat kabupaten. 

Dalam menjawab permintaan warga tersebut, Irving menjanjikan pola penyerahan bantuan sosial yang berkeadilan. Bantuan sosial harus tepat sasaran. 

“Jadi tidak ada diskriminasi, tidak ada kolusi dalam bantuan sosial. Kami ingin bantuan sosial harus tepat sasaran,” kata Irving. 

Selain itu, Irving juga menyatakan komitmennya menjadikan Mempura sebagai bagian epicentrum kabupaten Siak. Karena itu, ia meminta dukungan masyarakat untuk melakukan pembangunan yang berorientasi wisata di Mempura. 

“Kami berkomitmen untuk mewujudkan kota kembar Siak dan Mempura. Mempura juga harus menjadi destinasi wisata, sebab Mempura adalah bagian integral epicentrum pusat atau ibu kabupaten Siak,”ujarnya. 

Ia menegaskan, pembangunan Siak dan Mempura diupayakan seimbang, sehingga kedua kecamatan ini menjadi kota kembar yang ramah bagi turis atau bagi pelancong. Ia sudah memulai upaya ini, baik ide dan gagasan maupun realisasi pembangunannya semenjak dipercaya bupati Siak menjadi Kepala Dinas PU Siak. 

“Bagaimana kita merebut APBN untuk merestorasi Tangsi Belanda, yang saat itu kondisinya terbiarkan dan sangat memprihatinkan. Tapi lihatlah saat ini, bagaimana tangsi Belanda sekarang,” katanya.

Ia juga menyampaikan telah merealisasikan gagasannya untuk membangun wisata buatan seperti skywalk. Pembangunan itu ditujukan untuk pariwisata agar hidup, ekonomi kerakyatan tumbuh, Siak Sri Indrapura sebagai kawasan heritage juga semakin dikenal. 

“ Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias dalam pembicaraan ini. Kami juga menyampaikan, bahwa kami tidak bisa memberikan janji pembangunan yang imajiner, sebab kami hanya memiliki komitmen yang tinggi untuk merealisasikan ide dan gagasan yang sudah terucap kepada masyarakat,” ujarnya. (Mg1) 

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama