 |
| Spanduk Cabup dan Cawabup Nomer Urut 3 masih terpasang di Kantor Banjar Seminai |
SIAK (NU) - Sejak ditetapkan sebagai Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Siak periode 2025-2030, dan terhitung sejak memasuki masa cuti sebagai pejabat pimpinan daerah, Alfedri dan Husni Merza tidak lagi berstatus sebagai bupati dan wakil bupati Siak.
Dengan demikian, Alfedri dan Husni Merza tidak dibenarkan menggunakan fasilitas negara sebagai sarana mempengaruhi masyarakat untuk memilihnya di Pilkada Siak 2024, termasuk memajang gambar-gambar dirinya di tempat fasilitas umum seperti Kantor Camat, Kantor Penghulu, Kantor Lurah, sekolah-sekolah, serta Rumah Sakit dan Puskesmas.
Namun anehnya, gambar Alfedri-Husni masih tetap terpajang di dinding depan Kantor Penghulu Banjar Seminai Dayun. Masyarakat menduga seolah pihak penghulu setempat sengaja membiarkan pajangan gambar Alfedri-Husni itu untuk kepentingan politik. Benarkah demikian?.
"Kita heran, kok sudah memasuki masa kampanye Pilkada Siak masih terpajang gambar Alfedri-Husni di Kantor Penghulu Banjar Seminai. Padahal saat ini keduanya tidak lagi berstatus sebagai bupati dan wakil bupati Siak, melainkan sudah ditunjuk Plt oleh Mendagri sebagai kepala daerah Siak," ujar warga setempat, Sabtu (05/10/2024) kemarin, saat menyampaikan informasi ke awak media.
Sementara itu, Penghulu Kampung Banjar Seminai Siti Aminah ketika di konfirmasi mengatakan bahwa, Sepanduk itu terpasang lima bulan yang lalu, dan pihaknya terlupa belum mencopotnya karena menurutnya itu bukan tugas pemerintah kampung atau penghulu, melainkan pihak PANWASLU/BAWASLU.
" Spanduk itu sudah terpasang lima bulan yang lalu, memang perangkat kami lupa mau mencopotnya, namun perlu diketahui, tugas penertiban apk,baleho, sepanduk, inikan bukan kita, melainkan pihak Panwas Kampung, Kecamatan atau Kabupaten. Jadi saya berharap, jangan gara-gara beda pilihan diantara kita saling bermusuhan, "ungkapnya.
" Saya menghimbau kepada masyarakat Kampung Banjar Seminai agar bisa sama-sama menjaga pilkada ini tetap aman, damai. Jangan gara-gara pilkada, kita sesama tetangga tidak berteguran dan saling bermusuhan, silahkan pilih calonnya masing-masing, kami tidak ada melarang yang terpenting kita dapat hidup rukun damai dan sejahtera, "imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Siak Zulfadli Nugraha mengaku akan segera mengambil tindakan.
"Sudah kami minta agar ditertibkan, tim Panwascam Dayun akan segera menertibkan," jawab Zulfadli. (Mg)