Pelatihan relawan pemadam kebakaran Masyarakat Peduli Api (MPA) Kampung Temusai |
SIAK (NU) - Untuk mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan (KARHUTLA) di wilayah Kampung Temusai Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, pemerintah kampung mengadakan pelatihan kepada relawan pemadam Kebakaran Masyarakat Peduli Api (MPA) yang diikuti oleh Kepala Dusun, Ketua RT, RW, LPM, BAPEKAM, Tokoh Masyarakat dan Satgas pemadam kebakaran Kampung Temusai di Aula Tuan Syech Kampung Temusai, Kamis (24/10/2024).
Hadir dalam acara pelatihan ini, Camat Bungaraya, Wasito, BPBD Siak Untung Kurniawan, Penghulu Kampung Samsudin, Ketua BAPEKAM Suratman, Ketua LPM Majid, Pendamping APBN Rahmat Hidayat, Kadus, RT, RW dan MPA Kampung Temusai.
Penghulu Kampung Temusai Samsudin dalam sambutannya mengharapkan kepada seluruh peserta pelatihan agar dapat mengikuti pelatihan ini hingga selesai.
Camat Bungaraya Wasito serahkan bantuan motor patroli kepada Kepala Dusun |
" Pencegahan Karhutla ini merupakan sebagai program pemerintah yang harus kita jalankan, kita diberi oleh pemerintah untuk memanfaatkan anggaran yang sudah disediakan untuk keperluan Kampung Hijau dalam menjaga wilayah nya agar aman dari kebakaran lahan dan lain sebagai nya. Pada hari ini kita mendapatkan sepeda motor untuk patroli yang kita serahkan kepada Kepala Dusun sebagai MPA yang juga sebagai yang punya wilayah gambut rawan kebakaran untuk dimanfaatkan sebagaimana mestinya, selain itu, kita juga mendapatkan alat atau mesin pemadam kebakaran beserta kelengkapan nya seperti selang dan lain sebagainya satu unit, selanjutnya kita juga mendapatkan bibit kelapa Hibrida dan juga pupuk organik atau kompos untuk diserahkan kepada masyarakat yang masing-masing KK mendapatkan 2 pokok dan satu goni pupuk kompos, " ungkapnya.
Sebagai Kampung Hijau, Penghulu juga berharap kepada peserta untuk saling bersinergi membangun serta menjaga Kampungnya untuk selalu kondusif dan juga selalu berbagi informasi baik dalam masalah kebakaran atau masalah bencana alam lainnya.
Camat serahkan bantuan mesin pemadam kebakaran |
"Jadi saya berharap kita semua selalu kompak bekerjasama dalam membangun dan menjaga Kampung kita agar bebas dari karhutla atau bencana alam lainnya. Selamat mengikuti pelatihan semoga ilmunya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan bisa disosialisasikan kepada masyarakat agar perduli terhadap lingkungan disekitar nya dan jangan sampai melakukan pembakaran lahan dan hutan dikampung kita,"harapnya.
Camat Bungaraya Wasito dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada peserta pelatihan relawan pemadam kebakaran Masyarakat Peduli Api Kampung Temusai yang selalu antusias.
" Dana pelatihan masyarakat peduli api ini dananya bersumber dari Program Siak Hijau atau Kampung Hijau, dan di Kecamatan Bungaraya dari sepuluh Kampung hanya Kampung Temusai yang mendapatkan dana tersebut, karena Kampung Temusai merupakan Kampung Hijau yang dimana mulai dari perangkat ,penghulu, Bapekam, LPM serta masyarakatnya selalu melestarikan dan menjaga lingkungan agar tetap hijau dan berseri. Hari ini bantuan bibit tanaman Kelapa serta pupuk untuk warga juga sudah mulai disalurkan ke masyarakat, bantuan mesin pemadam dan motor patroli juga sudah diberikan, semoga bantuan tersebut bisa bermanfaat dan Kampung Temusai tetap menjadi Kampung hijau bebas dari karhutla,"harapnya.
"Untuk motor patroli MPA yang diserah terimakan kepada Kelapa Dusun semoga bisa dimanfaatkan sebagai mana mestinya, dan menambah semangat Kadus dalam menjalankan tugasnya. Dan kita berharap, dengan adanya kendaraan motor ini bisa selalu memantau wilayah nya disaat musim kemarau tiba agar tidak terjadi kebakaran lahan dan hutan,"imbuhnya.
Sementara itu, Guswanto, salah satu Kadus Kampung Temusai mengucapkan terimakasih kepada PEMDA Siak dan pemerintah provinsi maupun pusat yang telah peduli terhadap Kampung Temusai yang di nobatkan sebagai Kampung Hijau. Dengan adanya bantuan peralatan pemadam kebakaran dan motor patroli serta bibit-bibitan tanaman hutan yang selama ini Kampung Temusai dapatkan, dapat menunjang ekonomi masyarakat.
"Alhamdulillah, sejak Kampung Temusai dinobatkan sebagai Kampung Hijau kalau tak salah tahun 2018, dan bantuan bibit-bibit tanaman hutan seperti Metoa, Nangka serta Petai yang dulu kita tanam sekarang hasilnya sudah kami nikmati, bahkan tanaman buah-buahan disekitar Kantor Kampung Temusai juga sudah berbuah dan dapat dinikmati oleh masyarakat disekitar nya. Jadi kami berharap, program-program Siak Hijau ini bisa terus berkelanjutan agar Kampung Kampung yang lain juga dapat melestarikan tanaman hutan sekitar lingkungan agar alam tetap terjaga alami dan berseri, "pungkasnya. (Masgin)