Diduga Ingin Gagalkan Repol Maju Pilkada, Oknum AMPG Lakukan Aksi Demo Pecahkan Kaca Pintu Kantor Golkar Kampar

Beberapa Oknum AMPG Kampar Lakukan Demi di Kantor DPD II Golkar Kabupaten Kampar


KAMPAR (NU) - Aksi pecah kaca terjadi di Kantor DPD II Golkar Kabupaten Kampar, Senin (26/8/2024) sore. Pemecahan kaca kantor tersebut dilakukan oleh sekelompok oknum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kampar saat melakukan aksi demo.

Dari informasi yang dihimpun, aksi demo ini buntut dari penyegelan pintu kantor DPD Partai Golkar Kampar oleh AMPG sebelumnya. Mereka tidak terima hasil rapat pleno Partai Golkar Kampar terhadap tiga nama bakal calon wakil DPRD Kampar dari Fraksi Partai Golkar.

Menanggapi aksi tersebut, pengurus partai Golkar Kampar Hendri Yahya menjelaskan bahwa, kronologis kejadian kerusuhan aksi demo tersebut. Menurut dia, pengurus tetap berprinsip merangkul seluruh pihak, hal itu sudah ada bukti vidio yang direkam oleh AMPG, disitu terlihat kedatangan mereka disambut dengan baik.

"Fakta di vidio sudah ada, yang direkam oleh orang-orang mereka. Disaat mereka melakukan demo, kita datang keluar menjemput, kita undang masuk ke dalam supaya kita duduk di forum, sebelum terjadi di forum terjadilah keributan," ujar Hendri Yahya, Senin (26/8) malam.

"Saudara Niko menendang pintu dan mau memukul anggota didalam, makanya kita amankan, kemudian kawan-kawan yang lain terpancing disebabkan dia memulai keributan, pas dia keluar, dia menendang kembali pintu, alhasil pintu kaca pecah berderai," sambungnya.

Hendri menilai, keributan tersebut sengaja dibuat, sebagai cara ini semua sampai ke pimpinan agar Ketua Repol mundur dan menggagalkan Repol maju.

"Intinya mereka ini menggagalkan Ketua Repol maju di Pilkada, itu target mereka. Aspirasi mereka itu tidak jelas, mereka hanya demo untuk menurunkan Ketua Repol," ucapnya.

Hal senada disampaikan Nor Adlin bahwa tuntutan dari aksi demo tersebut tidak jelas dan menyesalkan terjadinya pengrusakan pintu kantor Golkar Kampar.

"Demo yang bersifat tidak jelas, apa masalahnya tidak tau, sangat disesalkan terjadinya perusakan, tidak etik memecah-memecahkan dalam suatau kejadian. Saya membenci kegiatan anarkis itu," sebutnya.

"Setelah kita klarifikasi tadi, dari organisasi mereka tersebut tidak sepakat apa yang dilakukan oleh oknum, mereka ingin diskusi yang sehat," pungkasnya. (AM) 


Sumber : haluan riau.com

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama