BAZNAS Siak Latih Mahasiswa/i KKN UIN SUSKA dan STAI SUSHA di Graha Zakat BAZNAS Siak |
SIAK (NU) - Bertempat di Graha Zakat BAZNAS Kabupaten Siak, BAZNAS Siak melatih mahasiswa/i dari Universitas Islam Negeri (UIN) SUSKA Riau dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sulthan Syarif Hasyim (SUSHA).
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Ketua BAZNAS Kab. Siak H. Samparis Bin Tatan, S.Pd.i, Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan Syukron Wahib, M.Pd, Wakik Ketua II Bidang Pendistribusian H. Sukijo, Wakil Ketua III Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan H. Showwam Amin dan Wakil Ketua IV Bagian ADM, SDM dan Umum Rojikin, S.Ag.
" Indeks Desa Zakat (IDZ) yang kita lakukan merupakan tolak ukur dalam sebuah Kampung, apa saja bisa dilakukan sehingga sesuai dengan program-program unggulan BAZNAS Siak antara lainnya seperti Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Kemanusian atau Dakwah,"kata Ketua BAZNAS Siak H.Samparis Bin Tatan dalam sambutannya. Kamis (10/08/2023).
Samparis juga mengatakan, mahasiswa ini cocok untuk melakukan penelitian tersebut, karena masih fresh dan juga anak-anak muda penuh semangat.
" Selain itu, Mahasiswa juga akan melakukan Kaji Dampak Zakat (KDZ) yakni melakukan evaluasi pada penerima zakat," jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua BAZNAS Siak itu menjelaskan secara detail, Penelitian IDZ dilakukan di 22 Kampung yang ada di Kabupaten Siak dan 118 Mustahik.
Komponen-komponen IDZ terdiri dari 5 dimensi yaitu Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan, Sosial dan Kemanusiaan, dan Dakwah. Dari masing-masing dimensi diturunkan lagi menjadi 15 variabel dan 39 indikator dengan bobot kontribusinya.
"Dengan adanya indeks ini dapat diperoleh data yang lebih presisi dan digunakan untuk menentukan penyaluran program produktif yang tepat bagi komunitas mustahik dan mendapatkan data data evaluasi dari program tersebut," ujarnya.
Indeks ini juga dapat menjadi bahan evaluasi program pemberdayaan atau pengembangan yang dilakukan Kampung. Oleh karena itu, indeks ini dapat mencakup dimensi serta variabel yang tepat untuk mengukur perkembangan desa secara komprehensif.
"Data yang didapatkan diharapkan menjadi landasan BAZNAS Kabupaten Siak untuk melakukan penurunan angka kemiskinan ekstrem di kabupaten siak," harapnya.
Sementara itu, Teguh ,salah satu mahasiswa STAI SUSHA mengatakan, dengan kegiatan ini sangat membantu adek adek KKN dalam menambah wawasan atau ilmu pengetahuan dalam hal zakat.
" Kegiatan ini sangat membantu kami dalam menambah pengetahuan dalam melakukan penelitian tentang zakat, metode kualitatif dan kuantitatif sehingga bisa menjadi amal kami selama melakukan KKN di kampung," pungkasnya.