Diduga korban diterkam Harimau Sumatra |
INHIL (NU)-Interaksi negatif antara diduga satwa Harimau Sumatera dengan manusia kembali terjadi, pada Kamis (18/05/2023) seorang pria meninggal dunia dengan luka bekas cakar dan terkaman.
Peristiwa itu terjadi di Inderagiri Hilir (Inhil), korban seorang penebang kayu inisial A alias Arbain, sekujur tubuhnya terdapat luka sayatan diduga terterkam satwa endemik Sumatera itu.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah membentuk tim guna melakukan mitigasi konflik agar tidak ada lagi korban selanjutnya.
"Sudah menyiapkan tim untuk melakukan upaya mitigasi ke lokasi kejadian," jawab Kabid Wil I BKSDA Riau Andri Hansen Siregar, Jumat (19/05/2023).
Tim ini sedang dalam perjalan menuju lokasi, menurut perkiraan akan tiba nanti malam, namun itu baru sampai di desa terdekat, belum ke lokasi kejadian.
"Diperkirakan malam ini, tim baru tiba di desa yang terdekat," sambung Andri.
Keesokan harinya, yakni pada Sabtu (20/05/2023) tim baru akan bergerak dari desa terdekat ke lokasi kejadian, hal itu dilakukan mengingat keselamatan tim jika bergerak pada malam hari.
Selain itu, akses yang sedikit membuat tim untuk bergerak pada malam hari, sebab ke lokasi kejadian hanya bisa dicapai lewat jalur air.
"Tim akan melanjutkan penyusuran TKP pada esok hari. Karena akses ke lokasi hanya dapat ditempuh dengan jalur air, dan mempertimbangkan keamanan petugas," pungkasnya. (Mal)